Minggu, 19 Mei 2013

Antiplagiat, Unpad Ciptakan Deteksi Plagiarisme

Antiplagiat, Unpad Ciptakan Deteksi Plagiarisme
Kamis, 31 Mei 2012 11:03 wib
Margaret Puspitarini - Okezone
JAKARTA - Plagiat merupakan tindakan tercela dan merugikan orang lain. Maka, tidak heran setiap instansi terutama lembaga pendidikan berupaya untuk terus memerangi aksi plagiarisme.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung telah menyiapkan software antiplagiat yang akan digunakan di seluruh perpustakaan di lingkungan Unpad. “Software antiplagiat yang berguna untuk mengecek plagiat berbahasa Indonesia ini akan diaplikasikan pada perpustakaan yang ada di setiap fakultas Unpad,” ujar dosen mata kuliah Public Relation in Library Unpad Santi Susanti, seperti dikutip dari laman Unpad, Kamis (31/5/2012).

Selain menggalakkan usaha untuk memerangi aksi plagiat, Kampanye Antiplagiat besutan mahasiswa Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fikom Unpad ini merupakan rangkaian promosi perpustakaan Fikom Unpad. Sebelumnya, mereka juga melakukan peluncuran handbook dan bedah buku Perspektif Manajemen Pengetahuan Informasi, Komunikasi, Pendidikan dan Perpustakaan milik salah satu dosen mereka Pawit M Yusup.

Menurut Santi Susanti, seluruh rangkaian kegiatan ini ditujukan agar mahasiswa maupun masyarakat secara umum dapat lebih mencintai perpustakaan serta tidak terlalu terpaku dengan teknologi yang berkembang saat ini. “Saya tidak ingin anak-anak kalau mencari apa-apa itu yang dicari mbah google atau mbah yahoo. Perpustakaan merupakan salah satu media yang harus digunakan mahasiswa dan lainnya untuk membuat masyarakat menjadi pembelajar,” katanya menambahkan.

Dia berharap, melalui kegiatan ini, mahasiswa sebagai seorang akademisi dapat lebih memahami dan menjauhkan diri dari segala macam unsur plagiat. Sebab, aksi plagiat justru membuat mahasiswa menjadi tidak kreatif. "Ke depan, mahasiswa baru nantinya akan mendapatkan sebuah penanaman pemikiran mengenai plagiat yang akan sangat membantu mereka dalam penulisan karya ilmiah nantinya," tutur Santi.

Dalam kampanye yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli masyarakat terhadap karya orang lain ini, dibagikan juga selebaran berisi materi mengenai plagiarisme. Dalam selebaran tersebut tertuang bagaimana cara penulisan, pengutipan karya orang lain, dan penulisan sumber yang benar dalam sebuah tulisan atau karya ilmiah.

Bentuk propaganda disajikan pula dalam gelaran ini dengan hadirnya sebuah replika mesin fotokopi. Hal tersebut ditujukan agar manusia sebagai kaum intelektual tidak semestinya sama seperti mesin. Dalam replika tersebut, terdapat juga beberapa warna seperti merah, hijau, kuning, dan biru yang menggambarkan sebuah mesin pencari di internet, cukup beralasan mengingat mesin pencari tersebut sering menjadi alat dalam proses berlangsungnya sebuah plagiarisme.

“Mesin fotokopi ini menggambarkan tidak seharusnya kita memfotokopi karya orang lain. Analoginya, kalau mau memfotokopi gunakan sumber-sumbernya. Jangan seperti mesin fotokopi yang tidak tahu sumbernya dari mana,” ujar Ketua pelaksana kampanye antiplagiat, Aldy Anugrah.(mrg)(rfa)

sumber : http://kampus.okezone.com/read/2012/05/30/373/638536/anti-plagiat-unpad-ciptakan-deteksi-plagiarisme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar